symphoni sangsakala

jika sebuah tiupan hentikan waktu

angkuh

Posted by allergy On 20.22 1 komentar

Angkuh?? Apa itu angkuh??
Yah anda benar, angkuh adalah ketidak pedulian terhadap sudut pandang dari perspektif yang berbeda. Keengganan untuk mengantar sebuah kata maaf. juga ketidakpahaman akan apa yang dibutuhkan orang lain terhadap hidup yg tidak sepenuhnya milik kita. Dan ketika mereka memberi asa padanya, si angkuh hanya bisa curiga. pujiaannya ia anggap menghina, sapaanya ia anggap rasa kasihan. angkuh memang tak mau merasakan.

Dan mengapa angkuh lahir??
Bila itu pertanyaannya, saya siap untuk menjawabnya karena saya adalah angkuh. di masa lalu duri itu terlalu dalam menusuk rusuk kiri hingga menembus jantung. duri adalah mahluk yang selalu mengancam di setiap sel otak. duri yang terlalu tajam membuat luka semakin perih. hingga membuat hati kebal akan nasihat dan membuat sifat ini bebal akan yang mereka katakan. Hingga saat ini saya tidak wajar, saya abnormal. Nurani yang terkunci rapat kini keras dan membatu. Nurani tak ingin terbang karena tak ingin terjatuh kembali, sama persis dengan apa yang terjadi kemarin malam.

walau saya tahu angkuh itu kesombongan, takabur, pembangkangan, dan merupakan sifat yang dimiliki iblis saat menolak kehadiran adam. tapi saya tetap si angkuh yang menjadi diri sendiri. karena saya bukan mereka, seorang munafik yang benar ataupun hanya berpura-pura dengan segala “bungkus manisnya”. Semua itu hanya melahirkan kebencian dan permusuhan dari taring seorang angkuh, yaitu saya!!

SILAHKAN KECAM SAYA DENGAN MAKIAN!!!
RESAPI DI SETIAP DENYUT NADI BAHWA SAYA ADALAH BENCANA!!!

Demi tuhan saya tidak peduli itu, karena saya adalah ANGKUH

Categories:

1 Response to "angkuh"

  1. Anonim says:

    Bagus banget puisinya..,tepok.tepok...jidat.

Posting Komentar