symphoni sangsakala

propaganda kekuasaan dalam kubu aliansi mengatasnamakan ketulusan. kontroversi memicu teriakan argumentasi keegoisan dan membentuk koalisi yang berbeda. saya berdiri tegak menantang arah di salah satu koalisi. saya pun memicu dinamit untuk menghitung mundur menuju ledakan. situasi seperti ini memang bukan hidangan segar yang memeberi ketenangan. hingga suatu saat saya sesali dan putuskan untuk menjinakan bom waktu yang saya picu sendiri. tapi kini saya tertegun oleh dua pilihan, kabel biru atau merah yang akan saya gunting.

beberapa milimeter sebelum mulut gunting menyentuh kabel merah, muncul dalam feeling yang kuat bahwa hitam diatas putih sudah ditempel materai, hanya perlu bubuhan tanda tangan untuk dapat dipublikasikan. sama seperti kabar yang disampaikan burung gereja pagi itu, kebenarannya hanya sebatas pengetahuan tuhan.

tanda tanya semakin mengikat kuat dalam benak. apakah saya peserta dalam forum ini?? atau hanya anak bawang yang matanya tertutup?? atau bahkan saya hanya sebuah katong plastik yang berisi muntahan mereka??

itu adalah sebagian kecil pertanyaan besar dalam benak, masih banyak pertanyaan yang membentuk kabut disela otak kiri dan kanan saya.
tolong kabari kesimpulan dari perdebatan ini untuk membentuk kembail sebuah aliansi yang kuat atau mundur untuk evaluasi dan eksposisi diri.